Minggu, 16 November 2014

PANTAI PAPUMA

Tanjung Papuma adalah sebuah lokasi wisata yang terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan , Kabupaten Jember Jawa Timur, Objek wisata ini merupakan yang paling tersohor didaerah Jember, karena lokasi pantainya yang strategis dengan keindahan alam semesta yang terhampar mengelilingi pantai, dilengkapi dengan keindahan pasir putih yang halus nan bersih, terdapat juga sebuah batu karang yang sangat besar dan menjadi primadona tersendiri bagi pengunjungnya, jika anda ingin ke Pantai Tanjung Papuma , anda hanya cukup menempuh jarak yang tidak begitu jauh, yakni perjalanan 5-6 jam dari surabaya, melewati jalur darat, jika sedang lancar lalu lintasnya, anda bahkan bisa lebih cepat sampai.



Jalur ke lokasi Tanjung Papuma adalah melewati Sidoarjo, Kemudian Pasuruan, Probolinggo, selanjutnya tinggal melewati jalur lurus, untuk tiketnya sendiri cukup murah yaitu Rp. 14.000 per-orang, dari pintu masuk anda sudah disuguhi pemandangan yang sangat indah, apalagi jika anda melihat dari atas bukit, di Tanjung Papuma ini anda akan mendapati sebelah kiri pantai berbatasan dengan tebing karang yang lumayan tinggi, dan disampingnya ada wihara yang dibangun oleh orang jaman dulu, berwarna merah mencolok, namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk melongok kedalam.





Air yang jernih ditambah deretan kapal nelayan , semakin memperindah lokasi ini, dari kejauhan anda bisa melihat ditengah laut, yaitu batu karang yang berbentuk tikus dan katak, apalagi dengan batu karang sebagai ikon Tanjung Papuma sendiri yang mempunyai tinggi 25 meter ini, semakin menambah keeksotisan Tanjung Papuma , disini anda bisa menjumpai banyak sekali warung makan yang menyediakan menu seafood dan makanan lezat lainnya, cocok buat anda yang ingin berkuliner ria.

 



LEGENDA GUGUSAN BATU KARANG TANJUNG PAPUMA

Salah satu keunikan yang kita temui di Papuma, yakni adanya batu-batu Malikan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik bila terkena ombak. Batu Malikan merupakan karang-karang pipih yang mirip seperti sebuah kerang besar yang menjadi dasar sebuah batu karang besar, yang letaknya tak jauh dari tepi pantai. Ada tujuh batu karang besar di pantai itu. Tujuh batu karang disebut sebagai pulau kecil oleh warga setempat. Enam dari tujuh pulau itu memiliki nama yang sesuai dengan bentuknya.



Konon, satu dari antara pulau tersebut dihuni oleh ratusan ular berbisa sehingga tidak ada masyarakat atau wisatawan yang bisa berkunjung ke pulau tersebut. Deretan gugusan pulau tersebut, yakni Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narodo, Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang, dan Pulau kodok. Bentuk enam pulau tersebut sangat khas. Seperti Pulau Kodok yang bentuknya mirip seperti kodok raksasa, sedangkan Pulau Narodo bentuknya mirip dengan topi dewa Narada. Pengunjung yang datang ke pulau-pulau batu karang itu, bisa duduk di atas Batu Malikan asalkan ombak laut tidak tinggi.

Dua buah batu karang penanda atau icon papuma adalah batu kajang dan batu narada.  Jika kita mengamati background dari potret-potret pantai pasir puti yang ada di seluruh dunia, dengan mudah kita mengenali bahwa latar belakang foto diambil di papuma karena adanya batu kajang atau batu narada. Kedua batu karang itu menjadi tempat paling favorit berpose dan berfoto-ria para pengunjung papuma karena bentuknya yang memang sangat khas.  Kalo anda tidak percaya,  Cek it Out. (dietweha).





KEINDAHAN PANTAI PAPUMA



  Berkunjung ke PANTAI PAPUMA    . Menyenangkan, bukan?
KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)


Jumat, 14 November 2014

PANTAI PLENGKUNG

Tinjauan

G-land: Memburu Ombak Legendaris di Plengkung

Indonesia bangga memiliki Pantai Plengkung di ujung timur Pulau Jawa. Selain karena keindahan dan kealamiannya, juga pesisir yang bentuknya melengkung panjang ini merupakan salah satu tempat berselancar terbaik di dunia. Pantai Plengkung atau lebih popular disebut G-Land menawarkan surga bagi surfer untuk menunggang ombak luar biasa, mendunia, dan legendaris.
Pantai Plengkung dijuluki “The Seven Giant Waves Wonder" oleh peselancar asing karena memiliki 7 gulungan ombak hingga 6 meter tingginya.

Ada beberapa konotasi mengapa Pantai Pelengkung disebut G-Land. Huruf ‘G’ untuk G-Land memiliki tiga pengertian beragam. Pertama, untuk huruf awal kata “Great” sebagai gambaran ombaknya yang luar biasa. Kedua, untuk huruf awal kata “Green” atau kadang “Green Land”  karena lokasinya tidak jauh dari hamparan hutan hujan tropis tua yang hijau yaitu Taman Nasional Alas Purwo. Ketiga, merujuk pada ‘G’ untuk awal huruf kata ‘Grajagan,’ sebuah pantai dan pelabuhan tempat perahu nelayan yang dipakai wisatawan untuk mencapai Plengkung. Sebutan G-land juga berarti karena Plengkung berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G.



Keunikan ombak di G-Land ini adalah baru pecah setelah 1 hingga 2 km dari arah timur ke barat dengan ketinggian mencapai 4-6 meter dalam interval 5 menit. Dengan kondisi tersebut membuat peselancar proffesional dapat menikmati gulungan ombak atau “barrel” yang lebih lama dan panjang. Oleh karena itu tidaklah mengherankan Plengkung sudah lima kali menjadi tuan rumah ajang surfing internasional.

Dengan formasi ombak raksasa datang susul-menyusul sebanyak 7 lapis dan bersusun "go to left" membuatnya cocok ditunggangi peselancar kidal. Inilah yang membuat G-Land menjadi idaman dunia surfing internasional dan salah satu pantai yang mempunyai ombak terbaik di dunia.

Selain di Plengkung, hanya Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan saja yang memiliki ombak menantang seperti itu. Ombak di Plengkung adalah nomor dua setelah Hawaii. Hawaii sendiri memiliki ombak terus-menerus sepanjang tahun. Puncak ombak di Plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu antara April hingga Agustus.



Bob Laverty dan Bill Boyum adalah orang pertama yang mempopularkan pantai dan ombak di Plengkung tahun 1972. Mereka kemudian mendirikan surf camp di sana dan akhirnya dikenal luas peselancar kelas dunia dari berbagai negara. Berikutnya, Bobby Radiasa seorang peselancar dari Bali mengembangkan surf camp dan mengelolanya hingga saat ini.

Hamparan pantai berpasir putih di kawasan ini diselimuti kawasan hutan yang masih alami dan jauh dari kebisingan hiruk pikuk perkotaan. Jelasnya di sini tak cukup sinyal handphone untuk aktif, tidak pula terjangkau jaringan televisi, serta tidak ada pula pedagang kaki lima. Semua itu telah menjadikannya Plengkung sebagai kawasan paling ideal untuk Anda yang ingin berselancar dan benar-benar menjauh sejenak dari peradaban kota.

Tips

  • Dalam setahun, bulan Mei sampai Oktober adalah bulan terbaik untuk surfing. Terutama di bulan Juli sampai September, peselancar mancanegara berdatangan ke sini karena di bulan tersebut akan temui panjang dan ketinggian ombak yang maksimal.
  • Bila Anda ingin mengabadikan aksi para peselancar maka perlu membawa lensa binocular untuk memfotonya. Untuk menyaksikan aksi peselancar di tengah laut bawalah juga teropong.
  • Untuk memudahkan pengaturan perjalanan dan pelayanannya, serta perizinan masuk ke Taman Nasional Alas Purwo maka Anda dapat memanfaatkan jasa tour operator dari berbagai kota, salah satunya adalah: v.e tour and travel (genteng banyuwangi)





Berkunjung ke PANTAI PLENGKUNG   . Menyenangkan, bukan?
KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

Kamis, 13 November 2014

Pasir Putih Pantai Bama

Setelah menempuh perjalanan sejauh 3 km dari pos Bekol atau sekitar 12 km dari pintu masuk Taman Nasional Baluran, berjalan menembus hutan dan melewati jalanan berbatu, kita akan menemukan hamparan pasir putih diselimuti dengan ombak air laut yang tenang.
Ya...Pantai Bama merupakan bagian dari gugusan pantai yang menjadi batas kawasan Taman Nasional Baluran (sering disebut dengan Afrika-nya Indonesia) yang secara administratif termasuk dalam wilayah kecamatan Banyuputih, Situbondo.

 Memiliki pantai yang putih dengan vegetatif bakau disekitar pantai.
Ekosistem yang masih terjaga, mendukung kehidupan terumbu karang yang banyak terdapat di sekitar pantai Bama. Pantai yang masih bersih dan sepi dengan ombak yang cukup tenang, plus perairannya pun sangat jernih dan bersih merupakan pantai yang masih tergolong 'perawan' bagi pecinta dunia bawah laut. Kita bisa menikmati aneka ragam terumbu karang dan ikan-ikan yang menghuni terumbu karang. Berbagai jenis dan bentuk terumbu karang serta bermacam-macam ikan hias bisa kita jumpai juga disini. Kita bisa melihat ikan badut atau yang biasa dikenal dengan ikan nemo berenang-renang di sekitar terumbu karang. Waktu terbaik untuk snorkeling di Pantai Bama adalah pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Snorkeling di Pantai Bama tidak perlu menyewa perahu. Kita cuma perlu berjalan dari bibir pantai ke tengah laut sejauh sekitar 100 sampai 200 meter.


 Kita tak akan menemukan secuil sampah di bibir Pantai Bama. Pasirnya pun terasa halus saat di sapu dengan kaki. Sunset di Pantai Bama pun cantik!


Hutan bakau yang tumbuh di sekeliling pantai Bama memiliki alur yang berkelok-kelok hingga puluhan kilometer jauhnya. Dan menjadi tempat habitat bermacam-macam jenis burung serta kera-kera liar. Hutan bakau ini memiliki fungsi untuk menahan abrasi gelombang laut serta untuk menopang ekosistem yang ada di pantai Bama.








Selain beberapa macam jenis burung  dan kera liar yang tinggal di hutan ini juga terdapat bermacam jenis ikan, ular dan bahkan kucing hutan juga dapat ditemukan disini, namun hanya berburu di malam hari. Suasana yang masih 'liar' pun bisa kita rasakan.

Di Pantai Bama juga tersedia berbagai fasilitas penunjang seperti penyewaan alat snorkeling bagi yang gemar menyelam, glass bottom boat untuk yang tidak bisa berenang tetapi ingin menikmati keindahan alam bawah air, kano, cottage yang cukup nyaman yang dilengkapi dengan fasilitas cafetaria, tentunya dalam jumlah yang terbatas mengingat Pantai Bama ini merupakan wilayah konservasi. Di pantai ini, kita juga bisa menikmati pesona matahari terbit yang memikat.
Dari Surabaya menuju Pantai Bama, kita akan membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam dengan menempuh jalur pantura langsung menuju ke Kabupaten Situbondo. Dari pintu masuk TN Baluran, kita bisa menuju Pantai Bama dengan menggunakan mobil atau motor dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.




Berkunjung ke Pasir Putih Pantai Bama  . Menyenangkan, bukan?
KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

Agrowisata Kalibendo

KALIBENDO
Tempat ini terletak barat pusat kota Banyuwangi kira kira sekitar 20 km dari kota. Tepat pada jalur menuju kawah ijen. Wisata ini terdapat di dataran tinggi sehingga udaranya sejuk dan masih alami. Pemandangan khasnya adalah perkebunan cengkih, karet, kopi dan tanaman keras lainnya.

Di Kalibendo juga terdapat sungai yang jernih dan asri. Tidak heran jika Kalibendo menjadi tempat favorit pengunjung melepas kepenatan hiruk pikuk kota. Di sini juga terdapat Air terjun yang indah dan menjadi tempat favorit anak anak muda untuk berwisata bersama teman temannya.

 Yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini adalah udaranya yang sejuk dan suasana pedesaan yang masih tradisional. Tentu dengan adanya sungai yang jernih dan dingin menjadikan tempat ini lebih istimewa. Sebelum memulai perjalanan turun menuju sungai, ada sebuah lapangan sepak bola milik masyarakat kalibendo yang biasa digunakan untuk aktifitas olahraga atau aktifitas berkemah.
 KALIBENDO okeTentunya jika anda berkunjung ke Agrowisata Kalibendo . Menyenangkan, bukan?
KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Jika anda adalah seseorang yang gemar mendaki gunung, Gunung Bromo dan Semeru merupakan dua dari banyaknya gunung yang tentunya akan membuat anda ingin segera mencapai puncaknya. Selain karena keindahan panorama pegunungan, daerah di sekitar gunung tersebut menyuguhkan ketertarikan tersendiri. Salah satunya adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
 Taman nasional BTS 

Lokasi
Taman Bromo Tengger Semeru yang memiliki luas wilayah sekitar 50.276,3 hektar ini berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.  Menikmati pemandangan yang sangat spektakuler dari puncak gunung pada pagi hari, sambil melihat matahari pagi yang keluar dari peraduaanya. Di lereng pengunungan kita juga bisa melihat keelokkan alam dari gunung Semeru, Bromo dan Batok yang sangat indah dan menakjubkan.
Orang Hindu menganggap bahwa Gunung Semeru merupakan gunung paling suci, yang dikenal sebagai Gunung Agung. Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di wilayah pulau Jawa, dan juga gunung paling aktif. Maka dalam melakukan pendakian kita juga harus berhati-hati.



 mount bromo



Ragam Flora dan Fauna
Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, anda akan memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung flora dan fauna langka yang akan sulit anda temukan di tempat lain.
Flora
  • Cemara gunung
  • Edelweis
  • Jamuju
  • Rumput langka
Fauna
  • Luwak
  • Kera ekor panjang
  • Ayam hutan merah
  • Ajag
  • Alap-alap burung
  • Rangkong
  • Elang ular bido
  • Srigunting hitam
  • Elang bondol
Selain anda dapat melihat flora dan fauna tersebut di atas secara langsung, anda pun dapat menjadi saksi mata betapa menakjubnya gunung api dan padang pasir yang ada di sekitaran  Gunung Bromo. Tentunya jika anda berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Menyenangkan, bukan?

KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

PEMANDIAN TAMAN SURUH



Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh terletak di Dsn Wonosari, Desa TAMANSURUH, kecamatan Glagah, yang berjarak kurang lebih 9 km dari kota Banyuwangi ke arah barat.

Tempat ini berada pada ketinggian kurang lebih 1000m dari permukaan laut dan berada di kawasan pegunungan sehingga berhawa sejuk dan berada dalam suasana pedesaan suku asli kota Banyuwangi yaitu Osing



LUASAN TANAH & STATUS
Taman Rekreasi dan Pemandian TAMANSURUH berdiri diatas tanah seluas kurang lebih 5 Ha dengan kondisi tanah berbukit dengan status hak milik sebagian sudah bersertifikat dan sebagian baru akta jual beli
BATAS – BATAS WILAYAH
Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh ini berada ditengah – tengah pemukiman penduduk yang penuh dengan suasana pedesaan. adapun batas – batas dari lokasi adalah : areal kebun milik penduduk (barat), perumahan dan sawah (timur), areal sawah milik penduduk (selatan), dan areal peternakan ikan koi milik swasta (utara)
PENCAPAIAN
Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh terletak di jalur ring road antara Desa Kemiren dan Kampung Anyar (Perkebunan Kalibendo), sehingga dapat di akses melalui 2 jalur, yaitu jalur langsung dan jalur memutar. kedua jalur ini hanya dilalui oleh angkutan pedesaan namun tidak menutup kemungkinan untuk dilalui angkutan umum
KUALITAS AIR
Berdasarkan hasil uji dan penelitian BTKL (Badan Teknologi Kesehatan Lingkungan) di Surabaya, kualitas air Sumber Taman Rekreasi ini layak minum, dengan kandungan mineral yang sangat minim dan tidak ada endapan, serta suhu rata – rata 12’ – 15’c. air ini oleh masyarakat setempat dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit (sehingga dinamakan “SUMBER WARAS”)


KARYAWAN
Karyawan sebagian besar adalah warga Dusun Wonosari, Desa TAMANSURUH sejumlah 20 orang dengan rincian : warga setempat 15 orang dan warga luar 5 orang
KEAMANAN
Dalam pelaksanaan sehari – hari. untuk keamanan nya dibantu tenaga dari Koramil dan Polsek sejumlah 5 orang. dalam saat – saat tertentu, misalnya hari raya, tahun baru, dan sebagainya, dibutuhkan dana tambahan utamanya dana aparat keamanan, kecamatan dan desa, maupun masyarakat yang mencapai 80 - 100 orang
Dengan dilibatkannya warga setempat dan aparat keamanan serta dengan kepedulian sosial perusahaan, maka keamanan Taman Rekreasi dan Pemandian TAMANSURUH ini sangat baik, apabila pada hari – hari besar seluruh parkir kendaraan sepeda motor diserahkan kepada penduduk sekitar sehingga dapat menambah rasa kebersamaan, dan lebih – lebih tiap tahun, Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh ini memberikan kontribusi dana terhadap kas desa. hal ini menjadikan masyarakat bersama ikut memiliki dan merasa wajib menjaga keamanan Taman Rekreasi ini.Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh terletak di desa Taman Suruh, kecamatan Glagah, yang berjarak kurang lebih 7KM dari kota Banyuwangi ke arah barat. untuk mengetahui detail letak Taman Suruh berikut gambar peta nya :
PETA LOKASI
Taman Rekreasi dan Pemandian Taman Suruh terletak di desa Taman Suruh, kecamatan Glagah, yang berjarak kurang lebih 7KM dari kota Banyuwangi ke arah barat. untuk mengetahui detail letak Taman Suruh berikut gambar peta nya :


Fasilitas yang tersedia di TAMANSURUH antara lain :
1. Kolam Renang 3 buah antara lain :
Kolam A.. Untuk anak dengan kedalaman 60 cm dan 90 cm seluas 100 m2.. Dilengkapi Dengan Air Tumpah Keong Racun (ModeL Terbaru).
Kolam B.. Untuk Dewasa & Bebas Mengenakan Pakaian Biasa, Dengan Kedalaman 125 cm sampai 200 cm seluas 600 m2
Kolam C.. Diperuntukkan Untuk Pengunjung Umum Yg Wajib Memakai Pakaian Renang. Mempunyai Kedalaman 70 cm sampai 135 cm seluas 300 m2
2. Mainan Anak Tradisional, terdapat 21 macam mainan anak tradisional di 3 lokasi yang berbeda untuk memecah massa
3. Lapangan Terbuka Hamparan Rumput.

 ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI PEMANDIAN TAMAN SURUH  AYO SEGERA KITA BERSAMA-SAMA BERLIBUR DI PEMANDIAN TAMAN SURUH,KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

Rabu, 12 November 2014

PANTAI GRAJAGAN

Tinjauan















Sebuah pantai indah di selatan Banyuwangi, berderet bersama Pantai Plengkung, Pulau Merah, dan Pesanggaran. Meski tidak seterkenal Plengkung dan Pulau Merah, namun Pantai Grajagan sejak lima tahun terakhir mulai dilirik peselancar dunia.
Grajagan terletak sekitar 52 km ke arah selatan dari Kota Banyuwangi. Posisi pantainya strategis menjadi pintu gerbang menuju ke Pantai Plengkung. Grajagan berada di
kawasan seluas 314 hektar di hutan KPH Banyuwangi Selatan, terletak di desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Pantainya luas diselimuti oleh pasir hitam, memiliki gua dan bukit yang sangat indah. Ketika Anda berada di sana maka akan melihat hamparan pantai dan bukit yang menjulang tinggi di tepi pantai. Menikmati suasana pantai dengan deburan ombak laut lepas dari atas shelter dan 3 gua peninggalan tentara Jepang pada masa Perang Dunia II.
Anda juga dapat menyaksikan langsung aktifitas nelayan di pagi hari saat berangkat mencari ikan dan menurunkan ikan hasil tangkapannya. Belilah beberapa jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan atau mengapa tidak memancingnya secara langsung.

 

Kegiatan


Grajagan kira-kira 53 km ke arah selatan dari Banyuwangi. Ombak Pantai Grajagan tidak kalah menarik dari ombak Pantai Plengkung, Alas Purwo, juga di Banyuwangi Selatan. Bedanya, ombak Grajagan cenderung pecah sebelum ke pantai.
Grajagan adalah kawasan pantai dengan panorama keindahan gunung dan hutannya. Pasir pantainya yang berwarna hitam tak kalah eksotis dibandingkan pasir putih di Plengkung.
Gua pertahanan zaman Jepang juga dapat Anda kunjungi di tempat wisata ini. Disekitar Pantai Grajagan banyak terdapat gua buatan di tempat tinggi sehingga Anda dapat mengawasi seluruh kawasan pantai. Pantai Grajagan bersebrangan dengan kawasan pantai Cungur. Karena perairanya bebas dari pengaruh ombak Laut Selatan, selain menikmati panorama sambil mandi matahari, di balik Pantai Cungur terdapat Segoro Anak untuk kegiatan ski air, berperahu, dan kano.
Untuk Anda yang ingin belajar berselancar di Pantai Grajagan Anda dapat mendatangi Made Supartha. Lelaki yang berusia sekitar 40 tahun ini membuka kursus berselancar. Supartha merupakan satu-satunya pelatih selancar di Grajagan. Sebuah keahlian berselancar diperolehnya setelah berkelana di Bali bertahun-tahun. Kemudian ia pulang ke Grajagan kampung halamannya untuk menjadi anggota tim penyelamat pengunjung pantai hingga akhirnya membuka tempat kursus selancar.



Ia adalah seeorang yang benar-benar ingin mengembangkan olahraga selancar di Grajagan. Papan selancar disewakan satu harinya Rp25.000,00 - Rp30.000,00. Biasanya, para siswa kursus dan berlatih selancar pada hari libur sejak pagi hari. Setelah lancar, mereka baru dibolehkan turun ke laut. Untuk bisa mahir berselancar diperlukan waktu minimal empat bulan. Jika ingin lebih mahir lagi maka tentunya Anda akan diarahkan untuk datang ke Pantai Kuta di Bali.
Dari Grajagan menuju ke Pantai Plengkung dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan menyusuri pantai menggunakan perahu sewa, perjalanan itu ternyata hampir sama bila Anda menggunakan mobil dengan melewati jalan darat hanya Jalan Makadam menuju ke Taman Nasional Alas Purwo kurang bagus kondisinya. Perjalanan menarik dari Grajagan ke Alas Purwo menggunakan perahu sewa, utamanya menuju ke pantai Ngagelan yang merupakan tempat penangkaran penyu belimbing, abu-abu dan hijau. Tiap malam petugas disini selalu mencari telur penyu untuk ditetaskan, wisatawan yang sudah sampai di Ngagelan ini bisa melepas langsung penyu yang sudah siap dan waktunya dilepas ke laut lepas setiap saat.

Tips

Apabila Anda ingin menyaksikan aksi peselancar asing maka datanglah di bulan Agustus hingga September.

ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI GRAJAGAN  AYO SEGERA KITA BERSAMA-SAMA BERLIBUR DI GRAJAGAN,KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

WATU DODOL

Kawasan Wisata Pantai Watu Dodol merupakan pintu masuk ke Kabupaten Banyuwangi dari wilayah Kabupaten Situbondo. Nama Watu Dodol sendiri merujuk kepada sebuah batu besar setinggi 6 meter yang berlokasi tepat di antara kedua ruas jalan raya. Lokasi kawasan wisata ini sekitar 5 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Keunikan wisata Watu Dodol

Watu Dodol

Watu Dodol merupakan batu karang berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik, yaitu bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. Pada bagian selatan sisinya, tumbuh sebatang pohon kelor yang menambah keunikan batu tersebut. Meskipun dulu terlihat angker, tetapi kini Watu Dodol terlihat asri karena dihiasi taman sebagai jalur hijau.

Patung gandrung

Patung Gandrung (tarian khas Banyuwangi) dengan tulisan Selamat Datang di Kabupaten Banyuwangi menjadi penghias gerbang masuk ke Kabupaten Banyuwangi.


Sumur air tawar

Sumur air tawar berlokasi di area Pantai Watu Dodol. Penduduk setempat membatasinya dengan dinding yang terbuat dari batu. Air tawar yang dikeluarkan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Gua Jepang

Gua Jepang digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa Perang Dunia II serta digunakan untuk mengawasi setiap kapal yang melintasi Selat Bali. Gua tersebut menghubungkan pintu gua dari sisi bukit menuju ke pintu gua di puncaknya. Kondisi gua kini kurang terawat dan tertutupi semak-semak sehingga sulit untuk ditemukan, kecuali bagi orang yang sudah mengetahui dengan pasti lokasinya.

Wisata dan peristirahatan tepi pantai

Pantai Watu Dodol dilengkapi tempat peristirahatan sementara bagi pengendara yang melintasi jalur Situbondo-Banyuwangi. Kawasan wisata pantai ini dilengkapi fasilitas parkir yang luas, warung-warung yang menyediakan makanan khas Banyuwangi, toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari dan telepon seluler, kamar mandi bagi wisatawan yang bermain di pantai, dan persewaan perahu nelayan untuk ke tengah laut. Lokasi pantai cukup rindang karena banyak ditumbuhi pepohonan. Selain dibatasi laut di sebelah timur, lokasi wisata juga langsung berbatasan dengan bukit dan hutan, serta dekat dengan lokasi Watu Dodol.

Makam di puncak bukit

Makam di Watu Dodol pada Tahun 2011
Kuil Tu Di Gong di samping makam
Terdapat sepasang makam pada puncak bukit yang berlokasi tepat di belakang pantai Watu Dodol (sisi barat Watu Dodol). Sepasang makam tersebut dikeramatkan oleh berbagai kalangan, yaitu para penduduk setempat maupun orang-orang dari luar daerah Banyuwangi. Tidak jarang ada beberapa orang yang bertapa di lokasi makam tersebut.
Kondisi makam terawat baik. Sebuah kanopi bergaya China serta lantai bertegel putih menambah kebersihan dan keindahannya. Untuk masuk ke lokasi makam, disediakan tempat parkir luas yang dapat memuat belasan mobil. Jalan masuk menuju makan dibangun dengan batu serta kavling untuk mempermudah perjalanan pengunjung.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut serta Watu Dodol dari puncak bukit, atau menikmati keasrian hutan yang dipenuhi satwa liar di sisi yang lain.
Ciri khas budaya China kembali ditunjukkan dengan adanya sebuah kuil kecil di sisi makam yang ditujukan kepada Dewa Bumi Tu Di Gong serta dilengkapi wadah untuk menancapkan hio.

Upacara Puter Kayun

Upacara atau Ritual Puter Kayon merupakan sebuah festival penduduk setempat yang biasa dilakukan seusai Lebaran. Upacara tersebut merupakan perwujudan syukur penduduk setempat karena dapat melaksanakan Lebaran serta mengenang jasa Buyut Jakso, sesepuh yang pertama kali membuka Kampung Boyolangu. Upacara dimulai dengan mengarak tumpeng dan sesajian dari Boyolangu ke Pantai Watu Dodol. Sesajian selanjutnya dilarungkan ke laut sementara Tumpeng dimakan bersama-sama [1].

Hotel dan restoran

Lokasi Watu Dodol berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang sehingga seringkali menjadi tempat peristirahatan bagi para pelancong yang hendak menuju atau dari Pulau Bali. Hotel yang terdapat di Kawasan Wisata Watu Dodol adalah Hotel Watu Dodol [2]. Restoran yang berada di lokasi Kawasan Wisata Watu Dodol adalah Restoran Melaties.

Legenda

Kawasan Wisata Watu Dodol terkenal akan berbagai legenda mistisnya yang turut menarik perhatian wisatawan untuk datang.

Nama Watu Dodol

Pada masa Blambangan diperintah oleh Minak Jinggo, sempat terjadi peperangan antara pasukan Blambangan dengan Majapahit. Pasukan Blambangan mengalami kekalahan sehingga banyak yang melarikan diri menuju pantai di utara.
Seorang prajurit Blambangan membawa bekal berupa jadah (sejenis dodol, yaitu jenang ketan berbentuk lonjong seukuran telapak tangan). Saat beristirahat di tepi pantai, bekal yang ia bawa tertinggal. Dodol tersebut akhirnya berubah menjadi Watu Dodol [3].

Chen Fu Zhen Ren

Chen Fu Zhen Ren adalah seorang arsitek yang memenuhi sayembara Raja Mengwi untuk membangun sebuah taman kerajaan dalam kurun waktu tertentu. Namun, hingga tiga hari dari batas waktu yang ditentukan, arsitek tersebut belum membangun apa-apa. Selama ini Raja Mengwi terus memberinya peringatan, tetapi sang arsitek terlihat acuh. Pada malam di hari ketiga sebelum batas waktu berakhir, tiba-tiba saja taman istana yang sangat indah muncul begitu saja.
Semua orang terkejut. Raja Mengwi memerintahkan untuk menangkap sang arsitek karena takut. Pada malam harinya, dua orang prajurit yang ditugaskan menjaga sang arsitek membawanya kabur ke Blambangan karena mereka menganggap sang arsitek sebenarnya tidak bersalah apa-apa. Tidak seberapa jauh, pelarian mereka diketahui dan mereka dikejar hingga menyeberangi Selat Bali. Kedua prajurit tersebut bertempur mati-matian melindungi sang arsitek dan akhirnya tewas, sementara sang arsitek yang terkepung berubah menjadi batu berukuran besar dengan bentuk aneh, yaitu bagian atasnya lebih besar dari bawahnya. Penduduk setempat memakamkan kedua prajurit di puncak bukit di dekat Watu Dodol (makamnya masih sering dikunjungi hingga sekarang oleh berbagai kalangan kepercayaan dan agama), sementara batu besar itu disebut Watu Dodol dan masih dikeramatkan hingga sekarang [4].

Kyai Semar

Legenda ini diperkirakan bukan berasal dari masyarakat setempat (orang Using - penduduk asli Blambangan) karena mereka tidak mengenal pewayangan. Dikisahkan bahwa Semar berjualan di pantai Watu Dodol, tetapi bahan yang ia jual terguling. Berasnya yang tumpah menjadi hamparan pasir putih, sementara pikulan kayunya terlempar dan menancap di sela-sela Watu Dodol. Pikulan kayu tersebut tumbuh menjadi Pohon Kelor. Konon kayu kelor dapat menghilangkan segala ilmu kanuragan jika bersentuhan dengannya. Bekal air minum Kyai Semar yang tumpah menjadi sumber air tawar yang mengalir di bibir pantai [5].

Pasukan Jepang berusaha memindahkan Watu Dodol

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, pasukan Jepang pernah berupaya untuk memindahkan Watu Dodol karena mengganggu transportasi mereka. Puluhan orang dikerahkan untuk memotong Watu Dodol agar lebih mudah dipindahkan, tetapi ternyata tidak membawa hasil. Saat hendak digulingkan dengan ditarik kapal, ternyata Watu Dodol tetap bergeming, malah konon kapal yang menarik akhirnya tenggelam.

Perbaikan jalan Situbondo-Banyuwangi

Awalnya Watu Dodol terletak di sisi Timur jalan yang menghubungan Situbondo dengan Banyuwangi. Pada saat dilakukan pelebaran jalan, pemerintah setempat bermaksud memindahkan lokasi Watu Dodol yang menjadi ikon wisata daerah tersebut. Hal itu disebabkan pelebaran jalan lebih memungkinan dilakukan pada sisi timur, karena sisi barat jalan merupakan sebuah bukit. Setelah susah payah mendongkrak dan menggulingkan Watu Dodol, keesokan harinya Watu Dodol kembali tertancap di tempat semula. Setelah kejadian tersebut, Watu Dodol tidak pernah diganggu lagi. Itulah sebabnya kini Watu Dodol berada di tengah dua ruas jalan. Pemerintah setempat memperindah situs tersebut dengan menambahkan taman kecil di sekelilingnya.

Makam dua Putri

Seorang penganut aliran Kejawen yang bertapa di kawasan makam Watu Dodol pada tahun 2012 menceritakan bahwa ia memperoleh penglihatan. Dalam penglihatan itu, ia ditunjukkan bahwa sepasang makam keramat di kawasan Watu Dodol merupakan makam sepasang putri kerajaan yang diungsikan.

 ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI WATU DODOL  AYO SEGERA KITA BERSAMA-SAMA BERLIBUR DI WATU DODOL ,KALAU MASIH BELUM JELAS DAN BELUM ADA  BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)



PULAU MERAH

Siapa yang tak tau Pulau Merah ?
Pasti semua tau  sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut.[1] Di sana juga terdapat Pura dimana warga yang beragama Hindu disana melaksanakan upacara Mekiyis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan.


Sejarah

Pada tahun 1990-an, kawasan Pulau Merah pernah rusak parah akibat diterjang bencana tsunami.[2]
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan kawasan wisata ini, salah satunya dengan memperbaiki akses jalan menuju lokasi. Pada akhir 2012 lalu, Pemkab Banyuwangi telah memperkenalkan Pantai Pulau Merah ke dunia internasional melalui penyelenggaraan ajang lomba balap sepeda "Banyuwangi Tour de Ijen". Sebelum adanya "Tour de Ijen", akses jalan menuju Pantai Pulau Merah lumayan berat, berupa jalan berbatu yang melintasi kawasan perkebunan karet dan cokelat milik PTPN XII.[2]

Keunikan wisata

Bukit Pulo Merah


Pantai berpasir putih dengan latar belakang PulauMerah
Nama Pulo Merah merujuk pada sebuah bukit kecil di tepi pantai yang memiliki tinggi sekitar 200 meter.[3][2] Bukit tersebut memiliki tanah berwarna merah dan ditutupi oleh vegetasi hijau sehingga tidak terlalu tampak warna aslinya. Bukit ini bisa diakses pada saat air sedang surut.[1]

Wisata pantai


Para wisatawan menyewa payung di sepanjang pantai Pulo Merah
Pantai Pulo Merah berpasir putih terbentang sepanjang tiga kilometer[1][2] sehingga juga sesuai untuk keluarga. Namun, ombak Pulo Merah yang cukup tinggi tidak terlalu sesuai untuk digunakan berenang, terutama bagi anak kecil.

Selancar

Ombak di kawasan Pulo Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar.[1] Ombak di pantai ini tergolong cukup tinggi berkisar 3-5 meter dan cocok untuk pecinta olahraga selancar (surfing). Menurut penuturan warga setempat, turis-turis asal Prancis, Jerman, dan Australia sering berkunjung ke tempat ini.[2]
President INSA atau Asosiasi Selancar Indonesia, Jro Made Supatra Karang, mengatakan bahwa pemandangan dan ombak di kawasan wisata Pulau Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Saya juga sudah berkeliling dunia dan melihat pantai di banyak negara, tetapi belum pernah melihat pantai yang seindah Pulau Merah. Pertama kali berkunjung ke sini, saya langsung takjub."
"Selain ombaknya yang bagus untuk surfing, keberadaan gugusan pulau-pulau juga menambah keindahannya. Ke depan, Pulau Merah bisa menjadi destinasi andalan Banyuwangi."
Manurut Jro Made, kelebihan Pulo Merah dibandingkan Pantai Plengkung antara lain pada ombaknya yang bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir, dan profesional dengan ketingian rata-rata dua meter. Berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya bisa dinikmati oleh peselancar profesional. Selain itu, Pulo Merah juga lebih mudah diakses dengan kondisi jalan yang mulus serta dekat dengan pemukiman penduduk. Dasar pantai yang tidak memiliki banyak karang juga lebih aman untuk para peselancar. Dibandingkan ombak Pantai Kuta, ombak Pulo Merah lebih serius sehingga memungkinan para peselancar untuk melakukan manuver di dalamnya.[3]

Kompetisi selancar internasional

Pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2013 diadakan lomba selancar di Pulau Merah, yaitu Banyuwangi International Surf Competition 2013 yang diikuti oleh 15 negara.[1] Lomba selancar ini terdiri dari 3 kategori yakni, kategori internasional, kategori nasional, dan kategori lokal.
Indonesian Surfing Association (INSA) menilai kompetisi selancar internasional yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di Pantai Pulau Merah ini, akan semakin memopulerkan objek wisata tersebut ke masyarakat dunia.[4]
Kompetisi selancar internasional di Pantai Pulau Merah dibuka Menpora Roy Suryo, diikuti sekitar 25 peserta dari 20 negara dan lebih kurang 100 peselancar lokal dari berbagai daerah di Indonesia.[4]
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan kompetisi selancar internasional merupakan salah satu agenda besar yang dirancang daerahnya untuk menggabungkan kegiatan olahraga dengan pariwisata. Pemilihan Pantai Pulau Merah sebagai destinasi baru untuk tujuan wisata di Banyuwangi, karena potensi ombak dan dukungan alamnya yang masih asli dan sangat bagus. Selama ini, para peselancar profesional mancanegara telah mengenal Banyuwangi melalui keindahan ombak di Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama "G-Land".[4]
"Tahun lalu kami sudah memulai dengan menggelar lomba balap sepeda internasional "Tour de Ijen" untuk memperkenalkan kawasan wisata Kawah Ijen. Untuk tahun ini, kami fokus mempromosikan wisata pantai dengan menggelar kompetisi surfing internasional."

KEINDAHAN PULAU MERAH BANYUWANGI



ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI PULAU MERAH AYO SEGERA KITA BERSAMA-SAMA BERLIBUR DI PULAU MERAH ,KALAU MASIH BELUM ADA BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)

Kawah Ijen

Siapa yang tak tau Kawah Ijen ?
pasti semua tau sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Rute Pendakian

Untuk mencapai gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa mnenggunakan kereta Api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di station Karangasem kemudian naik ojek dengan tujuan Kec. Licin Ds. Banyusari, dari Ds. Banyusari perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang. Atau Menggunakan Bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Ds. Banyusari juga bisa namun dengan menggunakan bus tarif yang di keluarkan akan lebih mahal. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Alternatif rute adalah Bondowoso - Wonosari - Tapen - Sempol - Paltuding. Fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung antara lain pondok wisata dan warung yang menjual keperluan pendakian untuk menyaksikan keindahan kawah Ijen.
Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajad. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.
Setelah beristirahat di Pos Bunder (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 250 meter dengan kondisi yang terjal.

Keistimewaan Kawah Ijen

Ijen, pesona kawah asam terbesar di dunia

Ijen memiliki kawah asam terbesar di dunia. Benda yang jatuh ke dalamnya, bisa langsung larut seketika. Meski terdengar seram, pemandangan Ijen sangat  istimewa.



Pada saat pendakian, biasanya kita akan sering bertemu dengan para penambang sulfur di sepanjang jalan lereng Kawah Ijen. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya kita membawa masker guna melindungi paru-paru dari iritasi pernafasan. Maklum, asap beraroma belerang tercium cukup pekat.
Setelah jalan santai selama dua jam, kita akan disuguhi pemandangan alam yang cukup indah dan menakjubkan, berasal dari kawah dengan asap belerang. Juga sebuah “kubangan” air berwarna hijau toska yang mengandung belerang seluas kira-kira 54 hektar. Kita bisa berfoto-foto di Kawah Ijen dan kalo berani kita bisa turun ke dekat kawahnya melihat para penambang sulfur dari dekat. Dari puncak Gunung Ijen ini kita bisa melihat Gunung Merapi yang letaknya berdekatan.



Keistimewaan lain yang terdapat di Kawah Ijen ini bisa kita temui antara bulan Agustus sampai September. Sebab saat itu, bunga-bunga Edelweis kuning dan putih yang tumbuh di kawasan sepanjang lereng gunung sedang mekar-mekarnya. Hindari datang ke Kawah Ijen pada musim penghujan. Karena pada saat itu, jalur pendakian menjadi licin akibat dari curah hujan yang cukup tinggi. Ini bisa membahayakan para pendaki.




Kawah Ijen


Pemandangan di Kawah Ijen

Puncak gunung Merapi di kawah

ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI KAWAH IJEN AYO SEGERA KITA BERSAMA-SAMA BERLIBUR DI KAWAH IJEN,KALAU MASIH BELUM ADA BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)







TAMAN NASIONAL BALURAN

Bersama V.E Tour & Travel Anda akan diajak berpetualang menuju Taman Nasional Baluran  dengan nuansa hutan tropis dan padang savana yang mempesona dan semakin menarik dengan bebunyian alam dan satwa setempat selama perjalanan. 

 

 

Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia (sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.

Di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah:
Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti:
Taman nasional ini dibagi menjadi beberapa pos pengamatan. Pos di Taman Nasional ini antara lain:
  • Batangan. Di sini terdapat peninggalan sejarah berupa goa Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim, atraksi tarian burung merak pada musim kawin (antara bulan Oktober/November) dan berkemah. Fasilitas yang ada di sini antara lain pusat informasi dan bumi perkemahan.
  • Bekol dan Semiang. Di sini terdapat fasilitas pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan burung. Fasilitas yang adadi sini antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang.
  • Bama, Balanan, dan Bilik. Di sini merupakan lokasi wisata bahari, lokasi memancing, menyelam/snorkeling, dan atraksi perkelahian antar rusa jantan (pada bulan Juli/Agustus) dan atraksi kawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
  • Manting, dan Air Kacip. Di sini terdapat sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, dan merupakan habitat macan tutul.
  • Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Di sini terdapat fasilitas untuk naik sampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan lokasi pengamatan burung migran.
  • Curah Tangis. Di sini terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan tinggi 10-30 meter, dan kemiringan sampai 85%.
Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret s/d Agustus setiap tahunnya.

ASYIKAN KAYAK NYA KALAU BERLIBUR DI TAMAN NASIONAL BALURAN BERBAGAI SATWA DAN PEMANDANGAN INDAH ADA DI TAMAN NASIONAL BALURAN .
KALAU MASIH BELUM ADA BIAYA BUAT BERLIBUR TANYA - TANYA DULU GRATIS KOK .HUBUNGI KAMI V.E TOUR & TRAVEL (082141622785 / 087857356243)